Air Mata Sahda - Chapter 22

1137 Words

Malam ini adalah malam yang sangatlah berbeda untuk Fathur dan Sahda, ia dan Fathur menginap di rumah Daud sebelum mereka benar-benar resmi tinggal di kota Bandung. Malam itu Sahda nampak seakan kebingungan, ia berdiri di hadapan kamar mandi yang terbuka di dalam kamar Fathur. Sahda melihat bahwa Fathur sudah tertidur di atas ranjang miliknya sendiri itu, Sahda merasa mengantuk namun ia mengingat surat perjanjian itu. Sebenarnya untuk tidur satu kamar saja sudah menyalahi poin-poin aturan yang di berikan oleh suaminya sendiri dan Sahda tak ingin melanggar janji yang sudah ia tanda tangani. "Bagaimana ini? " Tanya nya dalam hati, "Mana mataku sangat ngantuk!" Ia mengerutkan dahinya lalu berpikir bagaimana cara nya dia untuk bisa tertidur tanpa tidur di samping Fathur. Sahda duduk di a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD