Air Mata Sahda - Chapter 23

1356 Words

Sahda memilih berdiam diri di kamar mandi, ini sudah 1 jam setengah dia berada di dalam kamar mandi. Ia berharap bahwa suaminya mencari dirinya atau memintanya untuk secepatnya keluar dari dalam kamar mandi, namun tidak ada panggilan, ketukan untuk memanggilnya dari dalam. Sahda pun segera keluar dari dalam kamar mandi, saat ia keluar ia melihat sosok Fathur sudah tertidur dengan lelap dan bahkan mendengkur dengan sangat kencang. Sahda menundukkan kepalanya, ia sangat sedih melihat serta mendengar perlakuan Fathur kepadanya. "Memang tak ada cinta untuk ku Mas, berada di dalam rumah pun kamu tidak mencari ku! Apalagi aku pergi, sudahlah tak ada gunanya lagi aku mengeluh! Toh aku sudah menandatangani surat perjanjian itu!!" Ucapnya kembali. . . Keesokan harinya, Sahda sudah bersiap.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD