Air Mata Sahda - Chapter 43

1230 Words

Sesampainya di halaman rumah Daud, Sahda keluar dari dalam mobil milik Dendi. Una segera menyambut kedatangannya, kebetulan Una dan Daud terlebih dahulu sampai di Jakarta. Una segera memeluk Sahda, “Maafkan Umi,” bisiknya. “Kenapa umi berulang kali meminta maaf kepada Sahda? Sungguh Sahda tidak apa-apa Umi, Sahda malah merasa tidak enak jika Umi terus-menerus meminta maaf kepada Sahda.” ucap Sahda, ia terlihat meyakinkan Una bahwa dirinya tidak merasa kenapa-kenapa. “Sahda, bisakah abi berbincang dengan mu?” tanya Daud, Sahda tersenyum sembari menganggukkan kepalanya. Lalu ia mengikuti langkah ayah mertuanya, Daud mempersilahkan Sahda duduk. “Ada apa Abi?” tanya Sahda. “Bolehkah abi bertanya sesuatu yang sangat pribadi kepadamu?” tanya Daud, Sahda menganggukkan kepalanya. Una dan Ris

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD