Air Mata Sahda - Chapter 44

1640 Words

Sementara itu, di dalam rumah Fathur dan Sahda. Kehampaan sedang menimpa mereka, Fathur tak mengerti mengapa dengan perasaan nya saat ini. Jelas sekali seharusnya Fathur merasa bahagia dengan kepergiaan Sahda, ia seakan tak mengerti dengan perasaan nya. Wajah Sahda benar-benar tersimpan di dalam benaknya, penyesalan akan perlakuan nya terhadap Sahda terasa sangat besar. Fathur melirik kearah jam dinding di sisi kiri dinding ruangan yang menjadi saksi bisu akan perceraiannya bersama Sahda terjadi, ia pun melirikkan kembali matanya kearah foto-foto pernikahannya bersama Sahda. “Mas,” suara Sahda terngiang di dalam kedua telinganya. “Apakah kau tahu, cinta mampu menjadikan rasa pahit menjadi rasa yang sangat manis semanis gula dan Sahda sangat yakin segala apapun rasa mu pada saat ini aka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD