(++) Ronde Kedua.

1042 Words

Lingerie hitam berenda itu sudah basah di beberapa bagian, menempel pada kulit Lily yang lembut dan hangat. Ethan berdiri di hadapannya, tubuh tegapnya membayang seperti sosok yang tak mungkin bisa ia lawan. Jemari kasar itu menelusuri tali tipis di bahu Lily, menariknya perlahan hingga melorot dari kulitnya. “Lepaskan …,” bisik Ethan, suaranya berat, setengah perintah setengah rayuan. Lily hanya bisa menunduk, wajahnya memerah. “Ethan … kamu mau apa ... Jangan ....” Tapi tubuhnya bergetar, bukan karena penolakan, melainkan karena ketegangan yang justru membakar. Dengan satu gerakan, Ethan merobek sisa lingerie itu hingga terlepas sepenuhnya. Kain tipis itu jatuh ke lantai, menyisakan tubuh mungil Lily yang kini benar-benar telanjang di hadapannya. Ethan mengangkatnya dengan mudah, seol

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD