Lily menggeser tubuhnya, memanjat ke pangkuannya. Gaunnya tersingkap, memperlihatkan paha mulus yang langsung membuat Ethan mengerang pelan. "Arght! Kamu … gila," bisiknya dengan suara berat, tapi matanya sudah terbakar.
"Diam," Lily menekan bibirnya lagi, kali ini lebih dalam. Giginya sedikit menggigit bibir Ethan, membuat pria itu merintih. Mabuk membuatnya lepas kendali, dan malam itu ia tak mau tunduk—ia ingin memimpin.
Tangannya bergerak cepat, membuka kemeja Ethan, jemarinya licin menyusuri d**a bidang yang bergetar di bawah sentuhannya. Ethan hampir kehilangan akal sehat ketika Lily turun menciumi lehernya, meninggalkan bekas merah di sepanjang kulitnya.
"Aku yang atur malam ini," bisik Lily serak di telinganya.
Ethan hanya mampu mengangguk, napasnya memburu. "Lakukan apa pun ya
