Qidam merasa kaget, karena pria yang kemarin pulang bersama Khayra kini berada di hadapannya. Pria itu pun langsung berdiri dan menatap tajam, ke arah pria yang tidak lain adalah Arrion.
"Siapa Anda? Kenapa Anda berbicara keras kepada Khayra?" tanya Qidam dengan tatapan mengintimidasi.
Arrion pun terkekeh, mendengar pertanyaan yang diajukan oleh pria itu. "Kamu tidak perlu tahu siapa saya? Karena saya adalah -"
"Pak Arrion, saya akan ikut Anda ke kantor, tapi tolong, jangan membuat keributan di sini." Khayra langsung berdiri memperingati pria itu, saat melihat Qidam sudah mengepalkan kedua telapak tangannya.
Wanita itu berusaha melerai, karena ia tidak ingin menjadi penyebab keributan, yang terjadi antara kedua pria tersebut.
"Khay, biar kakak yang mengantarkan kamu ke kantor." Qidam
