Di ruang makan sudah hadir semua orang untuk melakukan sarapan pagi. Athala dan Cinta turun terakhir. "Kamu baik-baik aja, Cinta?" tanya Nyonya Laras yang melihat menantunya itu sudah terlihat rapi. "Alhamdulillah baik, Bu." "Kalian jadi pergi rapat?" tanya Pak Tanu kini. "Jadi, Yah. Enggak enak sama Om Rasya." Semua orang tampak memandang ke arah Cinta. Bergantian menatap Athala yang duduk di sebelahnya. "Apakah kamu tidak apa-apa?" Nyonya Laras tampak khawatir. "Insya Allah enggak apa-apa, Bu." "Nanti pulang dari perusahaan Cinta, kita mampir dulu ke rumah sakit." Athala memberitahu. "Iya, itu lebih baik. Kalian bisa konsultasi sama dokter spesialis kandungan langsung." "Iya, Bu," jawab Cinta. "Oh iya, Bu. Selama Cinta masih merasa mual dan mabuk, apakah kami boleh tin