"Ustadz Hasan?" seru Cinta dan Athala. kompak. "Assalamu'alaikum, Mbak Cinta dan Mas Athala." Salam yang diberikan oleh lelaki itu, bernada biasa. Jelas terdengar kalau Ustadz Hasan tidak terkejut dengan kedatangan mereka di dalam kantor sang ayah. "Wa'alaikumsalam!" jawab Athala dan Cinta. "Kalian sudah saling mengenal rupanya?" seru Pak Rasya kepada ketiganya. "I—iya, Om Rasya bukankah Cinta mengenal semua anak Om Rasya, tapi kenapa Cinta baru tahu kalau Ustadz Hasan adalah anak Om. Cinta belum pernah lihat sebelumnya." "Kamu ingat Baim?" tanya Pak Rasya tersenyum. "Ya, aku ingat. Anak Om Rasya juga 'kan? Yang kuliah di Mesir. Ah, iya apakah dia belum beres kuliah?" "Cinta, Baim adalah Hasan. Ia sudah selesai sekolahnya dan sekarang tengah mengabdi di pesantren tempat Pak Kya