My Sweet Enemy 78

1053 Words

“Mine ... minum teh dulu,” ucap Sakti pada Istrinya yang saat ini tengah duduk didepan cermin sembari menyisir rambut. Bau melati tercium kuat, padahal baik Sakti maupun Jasmine, tidak menggunakan parfum melati. “Mine ...kemarilah.” Sakti kembali memanggil Jasmine yang masih betah duduk di depan meja rias. Jasmine menyudahi menyisir rambut, lalu berjalan ke arah Sakti. “Kamu pakai parfum melati ?” tanya Sakti yang hanya dibalas gelengan Jasmine yang tampak lain. “Kamu sakit ?” lagi-lagi Jasmine hanya menggeleng akan pertanyaan Sakti. Jasmine menatap ke arah kopi yang masih mengepulkan asap tipis. Hanya menatap dalam kebisuan yang membuat Sakti merasa heran. Tapi hanya sesaat, karena Jasmine segera melangkah menuju kamar mandi, meninggalkan Sakti yang mengambil kopi miliknya dan meny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD