My Sweet Enemy 53

1297 Words

Makan malam berdua tentu saja hal yang sangat menyenangkan. Tampak Sakti yang sudah tiba di balkon milik Jasmine, walau si empunya tempat belum kelihatan batang hidungnya. Tap ....tap ...tap ! Langkah kaki mendekat, Sakti tersenyum. Tapi senyumnya segera pudar melihat siapa yang datang. Kedua orang tua Jasmine menatap pemuda yang pernah tinggal bersama mereka dengan raut heran. "Kenapa bisa disini ?" tanya Winda, Mama Jasmine, heran akan kehadiran Sakti di toko roti milik putrinya. Sedangkan Papa Jasmine tampak lebih tenang. Apa semua dugaannya selama ini benar, jika Jasmine menjalin hubungan dengan Sakti. "Wah ... semua sudah hadir." Sekonyong-konyong dari dalam kamar keluar Jasmine. Sakti kaget, karena sedari tadi berada disini, ia tidak menyadari jika Jasmine ada di dalam kamar.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD