My Sweet Enemy 52

1066 Words

"Aku tidak ingin menyiksa hatiku lagi dengan rasa rindu ini. Mari sudahi kerinduan ini, dengan saling memiliki." ******** Siang yang tidak terlalu terik. Sakti masuk ke dalam ruangan milik Banyu. Rupanya ada Tiara disitu bersama Papanya. Tiara tersenyum senang melihat Sakti. "Bagaimana kabarmu ? apa sudah baikan ?" tanya Sakti pada Tiara, sekedar basa-basi mengingat jika kemarin Tiara mengeluh sakit perut. "Sudah baikan, dan sangat bersemangat saat Papa mengajakku kemari," ucap Tiara yang disambut senyum manis dua orang pria yang berharap putra dan putri mereka saling menautkan hati. Sakti membalas ucapan Tiara dengan senyum basa-basi. "Baiklah Pak Banyu, saya pamit dulu," ucap Papa Tiara lalu segera bangkit untuk menyalami Banyu dan juga Sakti. "Hmmm ... Pa, Tia disini dulu ya, a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD