Fio mengantar Lana ke kostnya, masuk ke kamar wanita yang masih tergugu itu, mungkin ini kali kedua dia ke kost sang adik sejak Lana memutuskan kost pada masa kuliah dan kini saat bekerja. Banyak sekali foto kebersamaan Lana dan Andra, membuat Fio menghela napas panjang. Pasti ada alasan mengapa Pasha bertanding basket dengan Andra dan alasan Andra memutuskan Lana ketika timnya kalah dalam pertandingan?
“Mau aku bereskan semua barang-barang ini?” tanya Fio. Lana yang tertelungkup di kasur hanya menjawabnya dengan isakan untuk melarang kakaknya membereskan barang-barang kenangannya dengan Andra.
Sebenarnya Fio cukup senang melihat sang adik yang putus dari Andra, karena selama ini yang dia tahu Andra tak mempunyai pekerjaan tetap padahal usianya sudah menginjak dua puluh delapan tahun. S
