Setelah puas menciumi bibirku, aku segera mendorong tubuh Frans. Ucapan Nyonya Fira yang bilang akan pergi selamanya membuatku tidak tenang, bagaimanapun juga, Nyonya Fira pasti juga merasa kesepian. "Kita harus cari ibumu, Frans!! Apa kau tidak dengar?! Dia akan pergi selamanya," protesku membuat Frans malas bergerak. "Aku tidak kaget, Vasya!! Bukankah dia sudah meninggalkanku sejak dulu!" marah Frans, kesal. "Frans, mungkin dulu dia salah?! Apakah kita balas dengan perbuatan salah juga?! Bukan hanya Nyonya Fira, kau beberapa hari yang lalu juga sangat menyakiti hatiku, Frans!! Kau sering mengataiku Gadis murahan! Lantas apakah aku harus balas dendam padamu?!" ucapku seketika membuat wajah Frans memucat. "Vasya ... Aku ...." "Ayo! Cari ibumu, Sayang. Aku tahu kau juga terluka, aku san