bc

Ar Untuk Er

book_age18+
0
FOLLOW
1K
READ
drama
spiritual
like
intro-logo
Blurb

Ar Adalah pemuda kampung yang terlahir miskin karna sakit hati di putuskan oleh kekasih dan melihat kehidupan keluarga nya yang sering di hina dan di caci oleh orang lain membuat nekad pergi kekota Jakarta untuk mengadu nasib.

chap-preview
Free preview
Ar Sakit hati
"Bu...............ibu........... Ohk Ibu..........." Teriak pemuda Tengil berkulit sawo matang memanggil - manggil ibu nya yang berada di dalam rumahnya sedengkan pemuda yang berteriak-teriak berada di luar rumah. "Terdengar teriakan dari anak nya yang bernama Arian Shidiq dari luar rumah, wanita paruh baya pun keluar tumah dan menjewer telinga anaknya Itu yang berteriak-teriak..?" "Kebiasaan kamu mah Ar" kata mami nya seraya menjewer telinga anaknya. "Aduh Mami........"!sakit....sakit Mami" rengek pemuda itu sembari melangkah mengikuti Mami yang telinga nya kena jewer menuju masuk kedalam rumah...! Arian Shidiq...! Ngapain sih kamu tuh teriak teriak Mami nggak tuli mami gak budeg? dan adab kesopanan mu pake bila mau masuk rumah" bentak Mami kepada anak nya yang sudah melepas kan jeweran nya. Ar hanya tertawa cekikikan dan menjawab pertanyaan dari mami nya. Maap kan hamba ibu ratu yang paling cantik bagai kan bidadari yang tidak pudar dan tak tertandingi kecantikan nya di seluruh muka bumi ini" Goda Ar kepada mami yang sudah melepas kan jeweran dan kini sedang duduk di kursi tamu. Uhk......! bicara mu manis tapi tidak akan mempan terhadap Mami" kata Mami dengan senyuman lembut. "Mami.......! Ar ada yang mau di obrolkan" ujar pemuda yang sudah duduk di hadapan mami nya. "Ada apa ayo cepat ngomong mami sudah tahu kalau kamu lagi ada masalah, kelihatan dari gaya tengil mu yang suka merajuk yang bikin heran Mami setiap kamu ada masalah tidak pernah di bikin serius..!Dulu Mami ngidam apa ya Ini anak berbeda dengan yang lainya" ledek Mami menatap wajah anak pertamanya sambil terkekeh cekikikan. "Huh.........'' dengus Ar Mami.......! Ar Cakit hati di putucin cama pacar" kata Ar di buat buat nada bicaranya. Puas.......! Ledek mami nya. Yes......!cari pacar lagi" balas nya singkat seraya kedua tangannya ditarik kebawah sambil tertawa lepas. Mami nya terbengong melihat tingkah aneh anak nya yang tidak pernah serius dari dulu juga. Adik Adik Ar pada Kmna Mami? tanya Ar sambil nengok sana sini. "Belum pada balik kerumah.!Ima Lgi di rumah neneknya sekalian Nginep besok ada sekolah pagi kalau Rini Belum pulang ngajinya di ustad Jamilah" Kata mami memberi tahukan kepada Ar. Mami Ar boleh ngomong nggk? tanya Ar Ini.... ! kan dari tadi juga ngomong bukan lari larian ucap mami nya. Mami ihk serius Ar mau ngomong" kata Ar seraya memelas tapi bikin mami nya ketawa. Idih,.......!si mami malah ketawa mana ketawa nya menakutkan lagi kaya kuntilanak" ihk....serem" kata Ar Sambil bergidik ngeri seraya tertawa. "Hus......! kalau ngomong itu di jaga"Ucap Mami mengingat kan nya. "Lagian Salah Mami sendiri Ar mau ngomong serius tidak di tanggapi dari tadi' Tutur nya tidak mau kalah. Ya udah sok ngomong"Kata mami dengan nada sewot yang tidak pernah menang kalau ngobrol sama anak pertama nya. "Tapi....! dengerin ya....! balas Ar. "Mami akan dengerin dengan seksama bila perlu telinga Mami deketin ke arah bibir Ar.! Ucap Mami sambil tertawa. Tuh......! tuh......!tuh......! kan Mami mah tidak pernah serius kalau di ajak ngobrol" timpal Ar yang mulai cemberut wajahnya. "Baiklah Mami serius ayo ngomong''Kata Mami dengan wajah serius dan senyuman lembut. Ar menarik napas dalam-dalam dan membuang nya dalam sekali hentakan dan mulai berbicara ke mami nya Hening Sejenak Saat itu menandakan obrolan Akan Serius di antara mereka berdua!"!! Mami........''Ar mau ke Jakarta mau nyari kerjaan bosan dengan semua ini cape dengan makian ini kesal dengan cacian geram dengan semua penghinaan semua ini Ar hanya ingin Mami dan adik adik Ar hidup bahagia? Ar ingin berubah dari kehidupan yang kita jalani semua ini..?" Selama ini Ar tahu senyumnya Mami senyuman kesedihan senyuman penderitaan senyuman dengan terpaksa agar anak anak, tidak ikut dalam kesedihan yang Mami bendung dengan kesendirian. Setiap senja tiba Mami tengah malam selalu terbangun selalu mengadu kepada sang penguasa Alam dalam salat malam nya, Mami cape Mami lelah dalam doa nya yang dia panjatkan kepada sang Kholik tapi Mami berusaha tersenyum agar anak anak nya Mami ikut tersenyum"kata Arian seraya memegang tangannya. "Deg.......!Deg.......! Jantung wanita paruh baya itu berdetak kencang seerrrr darah mengalir dari sekujur tubuhnya apa yang di katakan anak nya menusuk kedalam kalbu yang paling dalam kesedihan yang dia sembunyikan setelah kematian suaminya diketahui oleh anak pertama nya Arian Shidiq yang tidak bisa dia elak. Dengan suara tertahan dan terasa berat Mami berkata kepada anak yang sedang berada di hadapannya "Terus kalau Ar ke Jakarta nanti dengan siapa? dan tinggal Dimna? kamu kerja dengan siapa? kata mami menghawatirkan anaknya dengan pertanyaan beruntun nya. Mami tidak usah memikirkan tentang Ar di Jakarta mau tidur dimana? mau kerja dimana? Ar nanti dengan Siapa?Tugas Seorang Mami itu mendoa kan Anak nya walaupun ada dimana mana nya? Ar.....! hanya minta ijin restu dan doa setiap langkah yang di jalani Ar selalu berkah dan selamat serta cita cita Ar terkabul" jawab Ar kepada Mami nya. "Seketika Mami termenung bergeming tidak setuju dengan keputusan anak nya meninggalkan dan pergi merantau ke daerah Jakarta. Ar walaupun usia mu sudah 23 tahun dan sudah dewasa tapi buat Mami kamu tetap anak kecil kesayangan Mami" lirih mami sambil menangis pilu dan memeluk anaknya. Bersambung

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Romantic Ghost

read
162.3K
bc

AKU TAHU INI CINTA!

read
8.9K
bc

Kembalinya Sang Legenda

read
21.7K
bc

Time Travel Wedding

read
5.3K
bc

Legenda Kaisar Naga

read
90.4K
bc

Putri Zhou, Permaisuri Ajaib.

read
3.3K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook