LINZIE - 42

2104 Words

Pria itu terbangun ketika mendengar derit bunyi almari yang kubuka. Aku tahu karena sengaja melirik melalui ekor mataku. Dia beringsut bangun sembari mengucek matanya. Buru-buru aku mengambil satu setel baju kerja berupa celana panjang model pensil dan blouse berlengan pendek berwarna putih gading. "Jam berapa, sekarang?" Aku mendengar dia bertanya. Tentu tanya itu ditujukan padaku. Tanpa mau repot menoleh menatapnya kujawab, "Jam tujuh." Menutup kembali almari lalu meninggalkannya untuk masuk ke dalam kamar mandi mengganti bajuku. Kupikir saat keluar dari dalam kamar mandi pria itu telah mandi di lantai bawah. Namun, rupanya pemikiranku tidak terjadi karena aku masih bisa melihatnya yang duduk sambil bersandar pada kepala ranjang. Matanya terpejam dengan tangan memijit pelipis. Mungk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD