Menaklukkan Loco Ferraro

2555 Words

Matahari sudah terbit dengan sinar yang lembut, menghilangkan kegelapan malam. Lexa membuka matanya, tubuhnya terasa ringan dan segar, bertolak belakang dengan kelelahan yang semestinya dia rasakan setelah semalam dihabiskan dalam pelukan Loco, bercinta berulang kali dalam sebuah gairah yang membakar. Ranjang di sampingnya sudah kosong, sepinya terasa nyata. Jejak Loco hanya tersisa pada aroma tubuh-nya yang melekat di bantal dan ingatannya. Dia beranjak, kulitnya yang halus bersentuhan dengan selembar sutra dingin. Kimono sutra berwarna merah marun dia kenakan dengan gerakan lamban. Ikatan sabuknya dia kencangkan, membungkus tubuhnya yang masih menyimpan kehangatan malam. Matanya yang hijau nan tajam menyisir ruangan, mencari pemilik aroma yang masih membandul di indranya. "Loco?"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD