“f**k!” Oliver berteriak keras melihat salah satu anak buahnya tumbang. Pria yang sudah dikuasai oleh amarah itu dengan cepat mendorong tubuh Tom yang berdiri di depannya, kemudian melepas tembakan dengan cepat. Bukan hanya satu peluru yang melesat dari moncong senjata api pria itu, namun seperti hujan peluru--moncong senjata tersebut memuntahkan timah panas ke berbagai arah yang berbeda. ‘DOR! DOR! DOR! DOR! DOR! DOR!’ Tidak terdengar suara teriakan dari mulut beberapa orang yang tubuhnya langsung tumbang setelah satu peluru menembus kepala mereka. Suara umpatan keras terdengar dari teman-teman mereka yang langsung berusaha menyelamatkan diri masing-masing. Beberapa mencoba membalas tembakan Oliver. Namun tak satupun berhasil mengenai tubuh sang miliarder yang dengan gesit menghindar.

