“Bud! Bagaimana kondisi Sabda?” Regan menghampiri dengan wajah khawatir dan segera duduk di samping pria itu. “Aku baru dengar beritanya dan kenapa nggak ada yang ngabari aku?” Budiman mengembuskan napas berat dan tidak langsung menjawab. Pandangannya kosong sejenak sebelum ia menatap Regan, kemudian beralih pada Elsa yang berdiri dan menanti jawaban. “Kritis,” jawabnya lirih dan pendek, sembari melihat April yang berjalan tergesa ke arah mereka. “Kata April, mereka tadi malam masih ngobrol di gala dinner,” ujar Elsa menatap lorong pendek yang menuju ICU, lalu beralih pada April yang baru berdiri di sampingnya. Ia menebak, Syifa saat ini berada di dalam sana menemani putranya. “Sabda kritis,” ucapnya memberi tahu. “Padahal tadi malam kami ketemu di—” “April.” Syifa menyentuh lengan pu

