“Apa nggak bisa ketuk pintu dulu.” Wahyu berdecak ketika melihat April merangsek masuk ke ruang kerjanya. Ia mengira, wanita itu sudah pergi dari Firma Sadhana setelah pertemuan yang membahas pengalihan aset milik Alfian Kalingga. Namun, April ternyata masih berada Firma. “Papa mertuamu “diusir”, tapi kamu malah nyantai dan bilang memang sudah nggak ada jalan lain lagi?” Tangan kiri April bertolak pinggang, setelah berhenti tepat di samping Wahyu. “Secara logika, satu-satunya jalan cuma mengembalikan itu semua.” “Pikirkan jalan lain!” seru April penuh penekanan. “Aku paham kalau rumah itu dulunya memang rumah dia. Tapi, selama 15 tahun ini dia nggak pernah berkontribusi apa pun! Dia tahu-tahu datang, terus mau minta kembali haknya yang sudah kita kelola sebaik mungkin. Paling nggak, dia

