BR~102

1286 Words

“Apa ini!” Regan menggeram. Tangannya bergetar, sejurus kemudian ia meremat kertas yang baru dibacanya dan membuangnya dengan kasar. “Surat panggilan!” Napas Regan mulai memburu. Pihak berwenang memanggilnya untuk dimintai keterangan tentang kecelakaan Sabda dan kecelakaan 15 tahun yang lalu. Sebuah kecelakaan yang ia pikir sudah lama terkubur bersama waktu. Apa sebenarnya yang terjadi? Siapa yang membuat laporan tersebut? Apakah Anggun? Mengapa kejadian yang sudah lama terlewat, harus diselidiki lagi. Padahal, Regan baru saja memenuhi panggilan terkait kasus tes DNA beberapa waktu lalu, tetapi kini ada surat panggilan baru yang sama sekali tidak terduga dan untuk dua kejadian sekaligus. Jangan-jangan ... Regan segera meraih ponsel, lalu menelepon seseorang. Namun, nomor yang ditujuny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD