“Mas, mending kamu ke kamar terus istirahat,” ujar Anggun masih melihat Wahyu di kamarnya sejak tadi. Orang tua pria itu sudah pulang lebih dulu, kemudian disusul oleh Budiman dan Syifa yang hendak melepas lelah di rumah untuk sejenak. “Tidur siang.” “Kamu kalau mau tidur, tidur aja,” ucap Wahyu kembali mengabadikan sebuah gambar putra ke dalam ponselnya. “Aku nanti mau pulang ke rumah sebentar, tapi tunggu om Bud sama tante Syifa datang.” “Kapan ... pulang ke Bali?” Anggun kembali mempertanyakan hal yang sempat dilontarkan Darwin. “Belum tahu.” Wahyu bergeser untuk meletakkan ponselnya di meja. Kemudian, ia menghampiri Anggun dan duduk di samping wanita itu. “Mau aku turunkan kepala ranjangnya, biar kamu bisa tidur?” Anggun mengangguk. Seketika itu juga, Wahyu kembali berdiri dan menu

