Bab 192. Saran Sahabat

1054 Words

Sementara itu di salah satu sudut ruangan, Devan masih asyik berbincang dengan beberapa sahabat sekaligus relasi bisnisnya. Sampai pada akhirnya mereka pamit pulang satu persatu. “Cucu itu memang obat dari segala obat bagi orang tua,” ujar Edwin bergumam, dia tampak betah berada di restoran istri Devan. Dia cukup lama memperhatikan mama Devan dan mertuanya yang sangat dekat dengan cucu-cucu mereka. Devan tertawa kecil, membenarkan ucapan Edwin dalam hati. Sejak hadir anak-anaknya, sikap mamanya perlahan berubah lebih baik, lebih bijak dan mau mendengar kata-katanya. Terlebih, mamanya yang sekarang mempercayainya. Tidak seperti sebelumnya, mamanya yang dulu selalu mendengar kata-kata Arini dan berpihak, tidak mau mendengar keluhan Devan dan selalu menyalahkannya dari setiap masalah. “Y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD