Sepertinya Devan masih ingin menyinggung keadaan pernikahannya dengan Arini. “Aku dulu memang sangat mencintai Arini. Dia wanita satu-satunya yang berhasil dekat dengan mama. Aku dulu pernah berpacaran dengan beberapa perempuan dan aku perkenalkan ke mama, tidak satupun yang mama suka. Ternyata dia sudah punya pilihan sendiri dan aku pikir nggak salah menerima. Toh, aku yakin mama ingin yang terbaik untukku….” Tenggorokan Devan tercekat saat mengingat kejadian akhir-akhir ini yang membuatnya sangat kecewa, bahwa Arini yang telah berselingkuh darinya dengan orang yang selama ini dia percaya. Sedikit menyesalkan sikap Arini, sejak mendapat perawatan intensif dari Adit dan sembuh, dia malah bermain-main dengan Adit. Tapi apa boleh buat, semua juga berawal dari kesalahan yang dia lakukan. Deva