Hati Devan tersentuh melihat tubuh istri keduanya itu terbaring meringkuk membelakangi dengan tangan memegang perut. Mengingat kata-kata tantenya mengenai keseharian Hening di rumah ini, Devan tahu bahwa Hening sangat menjaga kandungannya dengan penuh kasih sayang.
Tidak ingin tidur Hening terganggu, Devan dengan pelan membuka tas ranselnya dan mengambil baju santai yang sudah dia siapkan. Lalu dia dengan pelan pula dia melangkah menuju kamar mandi.
Perasaan Devan benar-benar sangat lega saat air hangat shower mengguyur sekujur tubuhnya, merasa bahwa Hening benar-benar dekat dengannya. Dia jadi mengingat malam pertamanya dengan Hening, yang tidak tahu apa-apa dan sangat polos, mengira sentuhan intim itu mudah. Dia juga mengingat wajah Hening malam itu, wajah penuh kepasrahan, rela berkor
