Devan mengamati wajah resah Hening beberapa saat, baru menyadari bahwa Hening yang sepertinya tak menyadari cara bicaranya yang sedikit berubah, terdengar lebih dekat, seolah tak berjarak, juga sikap Hening yang lembut dan manja. “Kamu nggak mau buka baju?” tanya Devan, dengan satu tangannya yang masih berada di balik baju Hening, meraba dadanya, “Hm, atau mau begini saja?” tanyanya lagi, meremas lembut salah satu buah d**a Hening, memainkan ujungnya. Hening berdesah pelan, dan matanya mengerjap, menahan rasa nikmat. “Mas.” “Hm.” Devan tersenyum mengamati wajah Hening yang berubah, diam sambil menatapnya. “Baiklah, kalo kamu nggak mau buka baju, tapi apa boleh aku melihatnya?” tanya Devan dengan tatapan menggoda. Hening menahan tangan Devan agar menariknya dari balik baju. Dia tampak