Lasmi dan suami nya setuju

1044 Words
"Mobil mewah Pajero sport pun meluncur dari restoran mewah menuju pinggiran kota Jakarta yang sangat kumuh dimana Lasmi menetap nya," hanya 30 menit mobil pun berhenti tepat di sebuah gang kecil di pinggiran kali Ciliwung.. "Lalu Lasmi pun meminta ijin untuk turun dan mungkin nanti setelah menjelaskan kepada suami nya secepatnya akan mengontek lelaki yang mengantar kan nya. "Tuan sidra terima kasih banyak karna sudah mau menjajap ibu sampai kesini," kata wanita itu "Sama sama Bu," sahut sidra singkat. "Wanita itu pun langsung turun dan menengok ke kanan dan ke kiri takut nya ada mobil yang sedang berjalan," setelah di lihat nya jalan dalam keadaan sepi Bu Lasmi pun menyebrang dan terus berjalan memasuki gang rumah nya. "hanya beberapa langkah dan tak kurang dari 2 menit wanita itu pun sampai dalam rumah kontrakan milik haji usro. Tok........!......." Tok.........." Tok........ "Assalamualaikum" kata Lasmi sesudah mengetuk pintu rumah nya. "Suara ketukan dan salam pun terdengar dari luar rumah milik kontrakan haji usro. "WaallAikum salam" Pintu pun terbuka dan nonghol lelaki setengah tua perkiraan usia 39 tahun dan langsung berkata. "Bunda sudah pulang," tanya lelaki yaitu suami nya Bu Lasmi. "Alhamdulillah" Sudah Pa," pada kemana anak anak kok terlihat sepi," tanya wanita itu kepada suami nya. "Suami nya menjawab," ohk..." itu bunda anak anak pada main di rumah Bu usro sama teman sekolahnya. "Bagaimana hasilnya," Bun pertemuan sama Tuan sidra," kata suaminya lagi yang penasaran. "Mari kita duduk terlebih dulu Pa, bunda mau ngambil minum dulu haus kepanasan dan gerah padahal cuaca nya mendung," kata istri nya yang berjalan kearah dapur nya. Aneh ini mah bunda cuaca Mendung begini di sangka panas kata suaminya. Cuaca memang tidak panas Pa," tapi hati yang panas berhadapan dengan Tuan sidra yang di temani oleh pengacara nya serta dua orang polisi," kata Lasmi berbohong "Apa........" Teriak lelaki itu jantung berdetak mata melotot badan bergetar," seketika seluruh tubuh pun lemes pikiran pun melayang yang akan terjadi ketakutan melanda dalam dirinya hanya tinggal menunggu hitungan jam saja. "Melihat ekspresi suami nya Lasmi pun merasakan kasihan," "Ayo......!...." Pak duduk dulu Bunda jelaskan dengan detail dan rinci tidak akan terjadi apa apa percaya sama bunda," ujar istri nya menenangkan suami nya. "Setelah mereka berdua duduk saling berhadapan istri nya pun menjelaskan panjang lebar kepada suaminya "Semua keputusan tentang masalah yang sedang di hadapi oleh keluarga kita hanya Bapa yang bisa menyelesaikan nya,"kalau seandainya Bapa setuju dengan perjanjian yang di buat oleh pihak perusahaan Tuan sidra insyaallah kita semua selamat, tetapi kalau Bapa menolak besok jam 6 di jemput oleh aparat kepolisian," kata Lasmi menjelaskan panjang lebar kepada suaminya Maksud bunda bagaimana Bapa kurang ngerti dan belum paham coba jelaskan dengan detil," tanya suaminya "Begini hasil dari pertemuan antara bunda sama teman bunda serta suami nya,'' Tuan Sidra yang di dampingi oleh kepolisian dan pengacara perusahaan. "Tuan muda Sidra memberi keringanan dan kebijakan kepada keluarga kita. Poin satu Bapa bisa kerja lagi diperusahaan Tuan Sidra tetapi bukan di kantor pusat melainkan di tempatkan nya di kantor cabang di propinsi palembang selama 24 bulan tidak boleh pulang dan gajih bapa di potong 40 % untuk mencicil kerugian perusahaan. Poin kedua bunda di suruh bekerja di apartemen nya Tuan Sidra sama seperti poin 1 tidak bisa kemana mana," kata ibu Lasmi Sulastri. Terus masalah anak anak bagaimana Bunda, kalau Bapa tidak jadi masalah di tempat kan kerja di mana juga itu sudah sebuah kebijakan dan keringanan yang baik buat bapa dari pada mendekam di penjara," yang jadi pikiran bapa adalah anak anak nasib nya bagaimana," jawab suami nya mencemaskan kedua anaknya. Anak anak ikut bunda bekerja di apartemen urusan sekolah biar tuan sidra yang ngatur nya gitu pa, kata Istrinya "Alhamdulillah" tenang kalau begitu mah Bunda," sahut lelaki itu tersenyum maap pa ibu membohongi mu ini semua demi kebaikan bapa,batin Lasmi dalam hati nya "Jadi bapa setuju dengan syarat yang di berikan oleh Tuan sidra," tanya istri nya semudah itu kah suaminya bilang kata setuju. Iya.....!...." setuju Bun dari pada bapa di penjara bisa 5 tahun,ini jga sama sih seperti penjara tapi gajih masih bisa menerima Bu walaupun sedikit juga lirih suami nya Yaa...... sudah kalau begitu bunda telepon dulu temen bunda," sambil berdiri dan melangkah jauh dari suaminya dan berteriak berkata lagi untuk di bilangin kalau suaminya sudah setuju takut nya di nanti nanti Tuan sidra berubah pikiran," kata istrinya yang sudah menjauh "Cepat bunda bilangin teriak suami nya. "Assalamualaikum" kata wanita dalam panggilan suara nya "WaallAikum" salam" ada apa ya Bu lasmi jawab Tuan sidra di sebrang telepon nya. "Maap Tuan bila mengganggu waktu anda," kata wanita itu "Silahkan utarakan tidak usah basa basi Bu Lasmi ," sinis Tuan sidra yang merasa risih bila di panggil Tuan oleh wanita yang ia sukai Begini Tuan," maksud saya nelepon suami saya sudah bersedia dengan apa yang tadi anda obrolkan di restoran dan mengijinkan saya bekerja di apartemen milik perusahaan tuan sidra. "Ohk......."......"......!...." begitu kalau bener suami Ibu sudah mengijinkan," besok lusa saya tunggu ibu suami dan anak anak di alamat yang tadi aku berikan," jawab sidra "Baiklah Tuan terima kasih banyak atas keramahan dan kebaikan Tuan," secepatnya saya akan utarakan langsung kepada suami saya," kata penelepon yang dari sebrang sana. "Halo....." Tuan......'' "Halo......" Tuan...." "Apakah masih mendengar kan suara saya," kata Lasmi karna tidak ada jawaban dari tuan besar sidra. "Ibu Lasmi yang terhormat saya tadi sudah berapa kali ngomong saya tidak suka di panggil dengan sebutan tuan apakah ibu tidak mendengar atau pun tuli hah," bentak sidra yang kesel. "Ma...." maa...." Maapkan saya Tu.." ehk sidra," kata Lasmi tergagap karna ketakutan dari penelepon itu. "Sekali ini Saya maap kan anda," bila terulang atau mendengar dari mulut anda menyebut saya dengan sebutan Tuan jangan beranggapan saya kejam," kata sidra kesel kepada wanita yang menelpon nya tapi bisa buat hati nya Berdebar debar "Terima kasih mas sidra," manja," Bu Lasmi "Iya....."Sama sama ," silahkan anda sibuk dulu di sana telepon akan saya matikan," kata sidra lalu menutup telepon nya. "Telepon pun berakhir dan Lasmi pun melangkah pergi menemui suami nya untuk memberi tahukan esok di tunggu di apartemen milik perusahaan Baskara Group, "Pa," teriak istri nya yang belum sampai tapi sudah memanggil nya "Kenapa," Bu balas suaminya. "Esok lusa di tunggu di alamat ini," kata istri nya sambil menyodorkan kertas kecil bertuliskan alamat apartemen. "Siap bunda," jawab zaenudin suaminya
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD