Aku tergesa menyusuri lorong rumah sakit. Meski sesakit apapun hati ini akibat pengkhianatannya, tapi tetap ga bisa kupungkiri bahwa cinta ini memang masih utuh untuknya. mendengar dirinya mendapat musibah seperti ini, menimbulkan rasa sesal tersendiri dihatiku. Belum hilang rasa khawatirku setelah mendengar cerita Mamah tentang kondisinya yang kemarin sempat pingsan di tempat kerja, kini harus ditambah kabar dia mengalami kecelakaan tunggal. Entah harus bagaimana aku menguatkan hatiku yang tengah rapuh ini jika terjadi sesuatu yang buruk dengannya. "Maaf Sus. Pasien atas nama Arslan Kareem dimana ya?" cepat aku bertanya begitu sampai didepan resepsionis. "Oh, pasien masih di UGD Mbak. Masih ditangani oleh Dokter". Bergegas aku pergi ke UGD setelah sebelumnya mengucapkan terima kasih