Arslan's POV
Hatiku sangat sakit mendapati Mey tengah menangis didepan pusara Farhan. Akibat dari kebodohanku, ternyata telah melukainya sedalam ini. Sungguh, aku benar-benar menyesal telah berani bermain api dibelakangnya. Jika saja bisa kuputar waktu, akan kuabaikan Naura sejak awal. Tak akan kubiarkan dia berada ditengah antara aku dan Mey.
Tak tahan, kudekati dia yang saat ini masih berjongkok sambil menangis. Selangkah lagi aku sampai disampingnya, ternyata Mey telah berdiri terlebih dahulu. Entah apa yang terjadi padanya, tubuhnya limbung hampir saja terjatuh jika saja tak cepat aku tangkap. Sayang, saat dia tau aku yang menangkap tubuhnya, dia langsung mendorong tubuhku hingga diapun terjatuh. Bahkan dia menolak ketika aku mencoba membantunya berdiri.
Sungguh, sakit rasanya melih
