Sesampainya di rumah Lintang, dia bergegas mengambilkan aku minum. Lalu mengecek sekujur tubuhku untuk memastikan ada tidaknya luka disana. Beruntung, ga ada luka juga lecet ditubuhku. Namun, justru Mas Bara lah yang terluka di sekitar sikunya meski tidak parah.
"Kamu tidur sama aku aja ya Mey" setelah kami menyantap mie instan, Lintang mengajak tidur karna dia juga sudah mulai mengantuk.
"Jangan Lin. Ga enak aku sama Mas Bara" tolakku halus.
"Udah santai aja sih. Lagian percuma aku tidur seranjang sama dia, ga bisa ngapa-ngapain juga. Ck" bibirnya mencebik lucu.
Terlihat Mas Bara hanya tersenyum kecut sambil menggaruk tengkuknya.
"Udah Mey ga pa-pa. Kamu tidur aja sama Lintang. Saya tau, kamu lebih butuh Lintang saat ini" ucapnya penuh pengertian.
"Yaudah, sana masuk kamar" perintah
