"Saya memilih mundur. Silahkan lanjutkan hubungan anda dengan wanita itu ke jenjang yang lebih serius" Bagaikan disambar petir, tubuh Arslan menegang demi mendengar ucapan Mey barusan. Diraihnya tangan Mey segera, ditahannya tubuh Mey yang hendak melangkah pergi kedalam pelukannya. "Sayang, aku minta maaf sama kamu. Aku janji ga bakal berhubungan lagi sama Naura. Aku janji akan memblokir semua akses komunikasi kami. Aku hanya akan berbicara seperlunya saja mengenai pekerjaan dengannya di kantor" "Aku mohon. Jangan tinggalkan aku" Arslan terus memeluk meski tak ada balasan dari Mey. Mey masih bergeming. Membuat Arslan melonggarkan pelukannya, lalu menatap Mey yang ternyata tengah menatap kosong ke dinding. "Sayang" diambilnya tangan Mey untuk kemudian diletakkan diwajahnya. Arslan mas