Ini Satu Macam Itu

1305 Words

Iksan menghampiri Ririn yang sedang menyisir rambutnya. Entah karena rasa kantuknya atau semacam halusinasi, saat ini dia melihat pacarnya itu sangat seksi di matanya. Dia memeluk Ririn dari belakang dan meletakkan dagunya di bahu Ririn lalu mengendus leher Ririn dari samping walau itu membuatnya sedikit membungkuk karena perbedaan tinggi mereka. Ririn hanya terkekeh melihat kelakuan Iksan yang terkesan manja itu meski membuat dia jadi kesulitan saat hendak mengikat rambutnya yang rencananya akan diikatnya satu seperti ekor kuda karena digelayuti oleh Iksan. ”Nggak usah diikat, nggak usah dipancing kayak gini aku juga sudah susah tidur kayaknya.” Ririn menautkan alisnya. ”Memangnya aku seperti sedang memancing kamu ya?” tanyanya sambil menghentikan gerakannya. "Iya," jawab Iksan. "Ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD