T I G A S E M B I L A N

1935 Words

Mereka sudah siap, Raffa pun terpaksa ikut karena tidak mau di ajak oleh siapa-siapa selain mama dan papanya. Mereka menuju rumah sakit Bunda untuk menemui dokter kandungan Nabilla. Sesampainya di sana mereka langsung mengambil nomer antrian dan menunggu gilirannya di ruang tunggu. Untung saja antriannya tidak terlalu panjang Karena masih pagi. Nabilla menyadarkan kepalanya di bahu Briyan. Raffa juga berada di pangkuannya dengan anteng-anteng saja tidak meminta di turunkan dan berjalan kemana-mana. Nabilla melihat di sekelilingnya banyak wanita hamil dengan perut yang rata-rata sudah besar semua. Ia tak bisa membayangkan bagaimana bentuk tubuhnya apabila perutnya sudah besar seperti ibu-ibu itu. "Yan, coba kamu bayangin kalau perut aku nanti besar kayak ibu-ibu itu." Tanya Nabilla sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD