E N A M B E L A S

1233 Words

Setelah sampai di mall mereka memutuskan untuk membeli makan dulu karena sedari tadi Nabilla belum makan. Tetapi hanya Nabilla saja yang makan Briyan hanya memesan minum saja, dan Raffa sibuuk dengan mainannya di pangkuan Briyan. "Raffa jangan di masukin mulut sayang mainannya, jorok." Briyan mengambil mainan Raffa yang sudah berada di mulut Raffa yang penuh dengan air liur. "Ihh jorok ...." Ucap Nabilla jijik. Raffa yang mainannya diambil paksa oleh Briyan matanya mulai berkaca-kaca. Dengan hitungan detik saja tangisnya mungkin sudah pecah. Dan Benar benar saja kini Raffa sudah menangis dengan kencang. "Huaaa... Papa akall!!" Tangisnya kencang. Nabilla langsung menghentikan makanannya dan langsung mengambil Raffa dari pangkuan Briyan dan menggendong nya agar ia bisa lebih tenang.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD