Chapter 28

1862 Words

Lorong yang mereka telusuri berakhir di garasi. Namun Barita tidak serta merta membuka pintu kecil yang disamarkan dalam bentuk dinding-dinding bersusun batu bata. Orang tidak akan menyangka, bahwa dinding dengan batu alam berdesain bata itu, sesungguhnya adalah tiga buah pintu susun. Di mana ada sebuah mobil di dalamnya. Mobil ini memang disediakan untuk melarikan diri. Masalahnya Barita tidak yakin, apakah mobil yang saat ini masih sarungi dengan body cover berwarna silver metallic ini masih masih berfungsi. Mengingat lampu di dalam ruang bawah tanah tadi saja tidak ada yang hidup. Jangan-jangan mesinnya mati, baterainya soak, atau malah bahan bakarnya yang dalam keadaan kosong. Di saat Barita berpikir cerdas, tindakan apa yang paling tepat saat ini mereka lakukan, Pak Rahmat bersuara.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD