Chapter 29

1563 Words

Karmila merasa tulang-tulangnya remuk setelah membersihkan keseluruhan warung. Sungguh ketiadaan Icih membuat pekerjaannya semakin berat. Kakinya sampai terasa kram karena kebanyakan berdiri dan berjalan ke sana ke mari. Karmila menggerakkan pinggangnya ke kiri dan ke kanan. Mencoba meregangkan tubuhnya. Suara kertakan tulang-tulangnya yang berbunyi lumayan melegakan tubuhnya. Demi Tuhan, ia sangat lelah. Jikalau memungkinkan betapa inginnya ia merangkak ke atas tempat tidur dan beristirahat. "Maaf ya, Pak, Bu. Makanannya sudah habis. Warung akan segera tutup." Karmila berseru ketika mendengar langkah-langkah kaki memasuki depan warung. Karmila memindai jam di dinding. Pukul enam sore lewat lima belas menit. Memang sudah waktunya warungnya tutup. Lagi pula semua lauknya sudah habis. Sud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD