Chapter 34

1631 Words

"Udah berapa kali gue bilang. Jangan berurusan dengan keluarga itu lagi. Lo liat kan akibatnya? Si Berman mereka bunuh seperti seekor anjing. Lo mau mati merana kayak gitu? Gembong n*****a itu bukan main-main, Bar." Budi yang tengah duduk di sofa, seketika berdiri dan menyemprot Barita, saat sahabatnya itu masuk ke ruang kerjanya. Barita meringis ketika disambut oleh u*****n Budi, begitu ia masuk ke ruangan. Hesti telah memberitahunya bahwa Budi sudah menunggunya dari pagi-pagi sekali. "Relaks, Bud. Relaks. Gue pagi-pagi bukannya dikasih sarapan, ini malah dijejelin u*****n. Ngopi dulu yuk?" Barita meletakkan tas kerjanya. Setelahnya ia menelepon Hesti agar disediakan dua cangkir kopi. Budi yang sedang ngamuk-ngamuk begini sebaiknya ditenangkan dulu. "Bar, gue bukannya ingin ikut campu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD