"Udah berapa kali gue bilang. Jangan berurusan dengan keluarga itu lagi. Lo liat kan akibatnya? Si Berman mereka bunuh seperti seekor anjing. Lo mau mati merana kayak gitu? Gembong n*****a itu bukan main-main, Bar." Budi yang tengah duduk di sofa, seketika berdiri dan menyemprot Barita, saat sahabatnya itu masuk ke ruang kerjanya. Barita meringis ketika disambut oleh u*****n Budi, begitu ia masuk ke ruangan. Hesti telah memberitahunya bahwa Budi sudah menunggunya dari pagi-pagi sekali. "Relaks, Bud. Relaks. Gue pagi-pagi bukannya dikasih sarapan, ini malah dijejelin u*****n. Ngopi dulu yuk?" Barita meletakkan tas kerjanya. Setelahnya ia menelepon Hesti agar disediakan dua cangkir kopi. Budi yang sedang ngamuk-ngamuk begini sebaiknya ditenangkan dulu. "Bar, gue bukannya ingin ikut campu