"Setelah hari ini, berpikirlah seribu kali sebelum kalian bersentuhan dengan obat-obatan terlarang. Apalagi menjadi pengedar. Hukuman mati sudah diberlakukan sekarang. Mengerti kalian berdua?" Aiptu Alfred Simorangkir menasehati keras Berman dan Yanto yang bersiap-siap untuk pulang. Barita telah menjemput mereka berdua. "Baik, Pak Polisi. Kami akan mengingat baik-baik peringatan Bapak ini." Yanto menjawab takzim dan sungguh-sungguh. Ia benar-benar kapok terlibat dalam kasus kriminal. Lima hari ditahan di kantor polisi seperti lima tahun saja rasanya. Ia tidak cocok menjadi preman apalagi jagoan. Ia menyerah. Rencananya ia akan mendekati Selena pelan-pelan saja. Seperti yang dinasehatkan oleh Barita ; di penjara seumur hidup atau bahkan dihukum mati, tidak sebanding dengan hanya mendapat