Chapter 9

1660 Words

Karmila tengah sibuk melayani pembeli ketika memindai kehadiran Budi. Walau kedua tangannya dengan tangkas mengisi piring-piring makanan, namun lirikan mata Karmila sesekali tertuju pada meja di sudut warung. Budi duduk santai di sana. Menilik santuynya cara Budi duduk, Karmila mempunyai satu dugaan. Bahwa Budi tidak sedang terburu-buru seperti pembeli lainnya. Tujuan Budi jelas bukan ingin makan. Sepertinya Budi ingin berbicara atau mungkin mengancamnya agar menjauhi Barita. Jujur, sebenarnya Karmila agak heran melihat betapa protektifnya Budi pada Barita. Padahal Barita adalah laki-laki dewasa, pengacara lagi. Aneh saja rasanya kalau Budi mati-matian melidungi seorang laki-laki dewasa sampai segitunya. Satu pemikiran singgah di benak Karmila. Jangan-jangan orientasi seksual Budi ini m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD