Menemukan Dakota

1066 Words

Kenji menggenggam erat tangan Dakota yang semakin dingin. Napasnya tersengal-sengal saat dia berlari menuju pintu masuk rumah sakit, meneriaki para perawat untuk segera menolongnya. Darah terus mengalir dari luka di kepala Dakota, membasahi rambutnya yang hitam dan wajahnya yang pucat. "Tolong ... tolong selamatkan dia!" suara Kenji pecah, matanya merah karena kemarahan dan kepanikan. Para dokter segera membawa Dakota ke ruang gawat darurat. Kenji terduduk di kursi ruang tunggu, tangannya gemetar. Ia menatap darah yang masih menempel di telapak tangannya—darah Dakota. Darah satu-satunya keturunannya. Anak buahnya setia menemani dan berjaga-jaga di sekitar rumah sakit. Semua musuhnya sudah ditangani dan kini fokus Kenji hanya pada Dakota. * * Satu jam kemudian, dokter keluar d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD