Malam itu, langit di atas Massachusetts diselimuti awan gelap. Angin musim gugur berdesir melalui pepohonan yang mengelilingi sebuah mansion megah bergaya Victoria. Di balik dinding-dinding kokohnya, sebuah rapat rahasia tengah berlangsung. Cahaya lampu kristal memantulkan bayangan para pria bertubuh tegap penuh tato sampai ke lehernya dengan tatapan dingin. Di ujung meja panjang dari kayu mahoni, duduk seorang pria separuh baya dengan kemeja hitam dan jas antik. Wajahnya berkesan tajam dan bengis, dan matanya seperti pisau yang siap mencabik. Itulah Kenji Shimizu, sang Oyabun—salah satu pemimpin tertinggi klan Yakuza terkuat di Jepang. "Kalian pasti bertanya-tanya mengapa aku memanggil kalian ke sini, jauh dari tanah air kita," ujar Kenji dengan suara rendah, tapi penuh wibawa