Diculik

1081 Words

Siang itu, Dakota memutuskan untuk berjalan kaki menuju pameran lukisan kontemporer di dekat galerinya. Udara musim semi yang sejuk membuatnya enggan mengurung diri di dalam mobil. Langkahnya ringan, matanya menikmati setiap sudut kota yang biasa dia lewati dengan tergesa-gesa. ‘Aku butuh inspirasi baru,’ pikirnya sambil mengamati langit biru yang bersih. Tapi langit biru itu tiba-tiba tertutup bayangan hitam. Sebuah mobil hitam tanpa plat nomor berhenti mendadak di sebelahnya. Sebelum Dakota sempat bereaksi, pintu mobil terbuka, dan seorang pria tinggi dengan kacamata hitam melompat keluar. "Maaf, Nona Dakota—" Itu adalah kalimat terakhir yang didengarnya sebelum kain basah berbau tajam menutupi hidung dan mulutnya. Tangannya meraih udara, mencoba melawan, tapi tubuhn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD