35. Aku Hanya Bayanganmu

1122 Words

Matteo menatap Ophelia sekilas lalu kembali mengalihkan pandangan ke luar jendela. "Kamu tidak mengerti. Dunia mereka berbeda. Satu langkah salah bisa membuatmu terlihat sombong atau terlalu berambisi. Aku hanya tidak ingin memberi kesan yang salah." Ophelia tersenyum tipis, kali ini suaranya terdengar lebih hangat namun penuh sindiran halus. "Kesan? Kamu terlalu sibuk menjaga citra sampai lupa caranya bernafas, Teo. Dunia bisnis bukan tempat untuk jadi batu. Mereka ingin bicara, bukan menatap tembok." Matteo tidak menanggapi. Tapi Ophelia belum berhenti. Ia mencondongkan tubuh sedikit, nadanya berubah menjadi seperti seorang istri yang sedang menasihati namun tetap elegan. "Terbukalah sedikit, Teo. Jangan terlalu kaku. Kamu susah sekali berinteraksi dengan para pemilik perusahaan. Pada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD