Ophelia baru saja masuk kembali ke dalam mobil setelah mengantar putranya masuk ke sekolah. Ia menghela napas panjang, sedikit lega sekaligus letih karena harus menjadi penengah di antara dua pria yang sama keras kepalanya. Namun, sebelum ia sempat menyandarkan punggung, sesuatu yang tidak ia duga terjadi. Matteo, dengan wajah yang biasanya tegas dan penuh wibawa, tiba-tiba merebahkan kepalanya di pangkuan sang istri. Gerakan itu begitu mendadak, membuat Ophelia terbelalak. “Kamu kenapa?” tanyanya heran. Alisnya bertaut, jemarinya berhenti di udara, tidak tahu harus menyingkirkan kepala suaminya atau membiarkannya tetap di sana. Ada apa dengan Matteo? Mengapa pria yang biasanya dingin dan dominan, tiba-tiba menampilkan sisi seperti ini? “Aku ingin istirahat,” jawab Matteo lirih dengan m

