12. Membangun Kedekatan

1168 Words

Pagi itu, ruang makan keluarga Morales terasa hangat. Aroma roti panggang, daging asap, dan kopi hitam memenuhi udara, berpadu dengan cahaya matahari yang masuk dari jendela besar, memantulkan kilau keemasan di meja panjang yang dipenuhi porselen mewah. Matteo duduk di ujung meja, jas hitamnya ia sampirkan di kursi, dasinya sudah terikat rapi. Di hadapannya, secangkir espresso mengepul pelan, namun ia hanya menatap kosong ke arah cairan pekat itu. Rahangnya mengeras, tatapan matanya jauh, menyimpan badai yang tidak pernah ia tunjukkan pada sembarang orang. Katerina, yang duduk di sisi kiri Matteo, meliriknya dengan penuh perhatian. Ia menyandarkan dagu di telapak tangannya, suaranya lembut namun penuh keingintahuan. “Matt, aku dengar kabar semalam ada kebakaran besar di Selvarra, apa ben

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD