Aya masuk ke dalam kantor yang masih terbilang sepi. Hanya ada Kenz yang duduk di kursi dimana biasa Pras duduk. Aya hanya mengucap salam lalu masuk dan menutup pintu kantornya kembali dan duduk di kursinya. Ia menyalakan laptop dan mulai mnegerjakan apa yang menjadi tugasnya. Tumpukan kertas di meja tepat di samping tangannya mulai di ambil satu per satu untuk di hitung sceara manual menggunakan kalkulator dan kemudian di input ke dalam lsheet excel di laptop. Kenzo hanay menatap lekat pada wajah Aya. Wajah perempuan yang beberapa hari terakhir ini membuatnya bahagia sedikit berbeda di pagi ini. Wajahnya ceria dan penuh semangat walau terlihat lelah. Mungkin efek kehamilannya. Pikiran Kenzo mulai berkecamuk dan tidak bisa memungkiri kalau ia cemburu. Kenzo berpikir buruk tentang Aya d