Broto sudah berada di kamar yang telah ia sewa. Pemilik perusahaan raksasa itu sedang bersantai setelah menyelesaikan tugasnya. Walaupun ia harus kehilangan sekertaris andalannya dan setelah ini akan kembali bekerja seperti biasa tanpa ada waktu libur. Beroto harus mencari sekertaris baru yang mumpuni seperti Aya. Ceklek ... "Mas Broto ..." ucap Widi yang baru masuk dan langsung masuk lalu menghambur ke arah Broto lalu memeluk lelaki tua itu dengan erat dari arah belakang. "Sayang ... Kamu kemana aja sih? Sibuk banget?" tanya Broto yang kemudian membalikkan tubuhnya dan membalas pelukan Widhi. "Hmmm ... Kamu yang sibuk dengan sekertarismu," sindir Widi. "Sekertarisku? Aku sama sekali tidak sibuk dengan dia, Sayang. Dia sekertaris hebat yang bisa aku lepas. Selama ini aku menunggu ka