68

1019 Words

“Maafkan saya Bu, Ira begini karna menolong saya,” jawab Alan yang merasa bersalah. “Menolong Anda?” sahut Dhav dengan gigi gemeretuk karna kesal. “Dhav, aku tidak apa-apa kok, Pak Alan kembali saja ke kantor, kamu Dhav juga ya, kan kamu harus sering-sering masuk kantor,” ucap Ira dengan lemah. “Iya Nak, sebaiknya kalian pulang saja dulu, biar Ira istirahat,” sambung Siti juga. Alan dan Dhav melangkah dengan berat keluar dari rumahnya Ira, begitu sampai di luar Dhav langsung menarik leher bajunya Alan dengan kasar. “Dhav! Apa-apaan ini?!” bentak Alan, dia mencoba melepaskan tangan Dhav, tapi Dhav masih meremas keras leher bajunya Alan. “Kalau Anda tidak mampu menjaga Ira, lepaskan dia! Aku bisa menjaga dia seperti dulu! Tanpa ada luka seujung kuku pun!” sergah Dhav dengan tatapan pen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD