“Alan, pipi kamu kenapa?” tanya Saira begitu Alan keluar dari kamarnya. “Semalam Alan dipukuli sama preman Ma,” jawab Alan membuat Saira menutup mulutnya karna kaget, “Tapi anehnya mereka Cuma merampas ponselnya Alan, padahal saat itu Alan sudah tidak berdaya, tapi mereka tidak mengambil dompet atau motornya Alan,” jawab Alan membuat kening Saira berkerut. “Bukannya semalam kamu mau jalan-jalan sama Ira?” tanya mamanya kembali. “Iya Ma, setelah Alan pulang mengantar Ira ke rumahnya.” “Lalu bagaimana kabarnya Ira? Mama sepertinya curiga, tapi antahlah, sebaiknya kamu segera ke rumahnya Ira untuk menjenguknya,” pinta Saira dengan khawatir yang tidak menentu. “Apa Mama berpikir ini hanya permainan beberapa orang?” tanya Alan yang melihat kepanikan di wajahnya Saira. “Iya, Mama berpikir

