Kenangan Yang Tak Bisa Diselamatkan

1151 Words

Amelia POV Kami mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda tepat pukul sembilan pagi. Perjalanan udara dari Medan ke Banda Aceh hanya memakan waktu singkat, tapi terasa panjang dan berat karena sunyi yang menggantung di antara kami. Ini kali kedua Samuel menginjakkan kakinya di kota ini, kota penuh kenangan dan luka yang tidak pernah benar-benar sembuh. Dulu dia datang mengejarku setelah aku tinggalkan dirinya di Kaldera, kini kami datang bersama, menuju seseorang dari masa lalu yang aku kira telah mati. Ricky. Suamiku dan juga ayah kandung Samuel. Di dalam pesawat, Samuel nyaris tidak bicara. Biasanya, dia cerewet, penuh candaan, tak henti membuatku tertawa. Tapi sepanjang perjalanan 1 jam 10 menit itu , dia hanya diam. Tatapannya kosong, seolah pikirannya mengembara entah ke mana. Aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD